Ilmu Grafologi - Membaca Karakter Orang Lewat Tulisan Tangan

Kamu pernah denger soal Ilmu Grafologi nggak sih? Kalau pernah, menurutmu menarik nggak? Menurutku sih ini amat sangat menarik,

Kamu pernah denger soal Ilmu Grafologi nggak sih? Kalau pernah, menurutmu menarik nggak? Menurutku sih ini amat sangat menarik, gimana caranya kamu bisa tahu karakter seseorang dari tulisan tangan mereka.

Bayangin kalau kamu bisa tau karakter asli gebetan kamu sebelum kamu melanjutkan hubungan menuju ke jenjang berikutnya. Wah pasti bakalan keren abis… ini menariknya ilmu grafologi menurut saya.

Serunya, ilmu grafologi ini ternyata udah exist sejak 6000 tahun lalu di China. Wah keren banget kan, waktu itu kamu mungkin dikonsepin aja belum.. hehe..

Ilmu Grafologi, Membaca Karakter Orang Lewat Tulisan Tangan

Singkatnya, ilmu grafologi ini lalu berkembang pada setiap era. Ada sebuah buku berjudul A Method to Recognize the Nature and Quality of a Writer yang ditulis oleh seorang filsuf dari Italia bernama dr. Camillo Baldi di tahun 1622. Buku tersebut menjelaskan tentang cara mengenali karakter dengan tulisan tangan secara ilmiah.

Tidak lama setelah itu pada tahun 1741-1801 Seorang Pastor Swiss (J.C Lavanter) pernah membuat sebuah laporan yang sangat spesifik dan sistematis tentang bagaimana analisa tulisan tangan ini.

Semakin maju jaman, semakin banyak orang berminat dan serius untuk meneliti ilmu grafologi ini. Tuh, tulisan tangan aja diseriusin.. kamu kapan diseriusin… *eh

Bahkan pada abad ke 19 seorang ilmuan asal Perancis bernama Abbe Jean Hyppolyte Michon membentuk sebuah lembaga yang disebut Graphological Society. Lembaga tersebut di bentuk di kota paris.

Nah si pak Michon ini akhrinya dijuluki sebagai bapak grafologi modern karena ia dianggap memiliki ketajaman dan ketelitian serta pengalaman yang lebih dari orang lain. Saking seriusnya, ia bahkan punya katalog berbagai tulisan tangan dan tanda tangan banyak orang untuk diteliti.

Sayangnya di negeri tercinta ini, ilmu grafologi masih terlalu asing bagi banyak orang. Hanya kalangan tertentu di dunia psikologi yang mengenal hal ini. Padahal ini bagus untuk dikenalkan ke masyarakat awam.

Dalam perkuliahan psikologi, beberapa memang mengajarkan metode ini pada mata kuliah yang berkaitan dengan test psikologi. Tujuannya karena memang metode ini bisa menjadi alat bantu pendukung alat test tersebut.

Apa itu Grafologi?

Jadi kalau dilihat secara bahasa ilmu grafologi itu sendiri berasal dari 2 kata “grapho” dan “logos”. Grapho dalam bahasa yunani artinya menulis, sedangkan logos itu adalah ilmu atau cabang studi ilmiah.

Gampangnya, ilmu grafologi ini adalah ilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan. Udah gitu aja.

Nah tulisan tangan ini berkaitan erat dengan alam bawah sadar seseorang. Dari sana dapat terbaca karakter, sifat, perkembangan psikologis individu. Kenapa bisa gitu?

Karena perekembangan psikis seseorang juga berhubungan dengan perkembangan psikomotrik mereka sendiri. Maka dari itu, pasti setiap orang memiliki ciri khas tulisannya sendiri. Sangat sulit ditemukan orang dengan gaya tulisan yang mirip.

Penerapan ilmu grafologi ini pada dasarnya sangat berguna, terutama dalam bidang pendidikan. Seorang guru bimbingan konseling dapat memahami bakat dan minat seseorang dengan bantuan analisa tulisan tangan mereka.

Dalam dunia forensik, analisa tulisan tangan ini juga sudah banyak diterapkan. Terutama di negara maju seperti U.S. Tulisan tangan digunakan sebagai tools untuk membaca perkembangan psikologis orang tsb.

Pola Tulisan Menurut ILMU GRAFOLOGI

Nah, bagian ini adalah bagian yang paling seru. Karena pastinya kamu juga penasaran dengan bagaimana membaca orang lain lewat tulisan tangan. Bagian ini akan saya berikan bocoran-bocoran tentang apa yang perlu kamu perhatikan.

Dengan memperhatikan hal-hal yang ada di bawah ini, setidaknya kamu bisa praktikkan pada orang-orang terdekatmu. Cobalah baca satu atau dua orang di dekatmu berdasarkan pola tulisan dalam ilmu grafologi.

Ingat bahwa interpretasi kamu bisa salah, jadi jangan anggap ini sebagai sesuatu dengan tingkat kebenaran 100%. Semua dalam psikologi berbicara tentang KECENDERUNGAN, bukan kepastian.

  1. Margin
    Margin itu bahasa gampangnya jarak dari satu paragraf ke paragraf lainnya, kiri dan kanan, atau antar baris. Nah dalam ilmu grafologi, margin ini melambangkan bagaimana alam bawah sadar seseorang berperan mengontrol dirinya.
    Margin Kiri Terlalu Lebar,
    biasanya diasosiasikan dengan pengalaman masa lalu yang tidak ingin diulang.
    Margin Kanan Terlalu Lebar,
    biasanya diasosiasikan dengan orang yang sering ragu dengan masa depan.
    Margin Kiri dan Kanan Ideal,
    maksudnya ideal adalah margin kiri lebih lebar dari margin kanan seperti dalam penulisan karya ilmiah.
    Orang yang seperti ini cenderung memiliki perencanaan yang baik, nyaman dengan aturan sosial, paham tentang dirinya dan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain. Mereka juga nyaman dengan dirinya sendiri maupun orang lain.
    Rata di Semua Sisi,
    orang seperti ini cenderung terkontrol, terencana, ingin diakui, dan suka dilihat baik oleh orang lain.
    Tidak memiliki Margin (Mepet),
    cenderung mencintai kesempurnaan hingga ke perfeksionisme, semua hal harus berjalan sempurna dan kerap meminta tanggung jawab lebih atas sebuah pekerjaan.
    Sering Melanggar Margin / Garis Tepi,
    orang seperti ini memang tidak menyukai aturan, tekanan, tatanan yang sudah ada.
    Biasanya tipe orang kreatif yang berpikir eksentrik.
    Margin Lebar di 4 Sisi,
    orang ini cenderung nyaman dengan dirinya sendiri, mengisolasi diri, sering dicap sombong, dan tidak ramah.
  2. Spasi
    Spasi adalah jarak antar kata, dalam ilmu grafologi jarak antar kata ini melambangkan tingkat kepercayaan pemilik tulisan terhadap orang lain. Jadi semakin lebar spasi yang digunakan oleh mereka, artinya mereka semakin tidak percaya pada orang lain.
    Jarak spasi yang dekat dapat menandakan interaksi sosial yang sehat. Apabila ada orang menulis dengan jarak spasi yang konsisten, maka ia cenderung adalah orang yang stabil dan punya kepercayaan diri yang tinggi.
  3. Garis Dasar
    Kalau kamu pernah menggunakan buku tulis, maka pastinya akan ada garis-garis yang membantu agar tulisan kamu lebih lurus dan rapih. Pada grafologi seseorag perlu menulis pada kertas kosong atau polos agar dapat diketahui garis dasarnya akan naik, turun, stabil dan sebagainya.
    – Lurus,
    Orang ini sangat terkontrol, disiplin, diplomatis, dan tertata rapi.
    – Super Lurus,

    Orang dengan tulisan super lurus seperti ada garis bantu dibawah tulisannya ini biasanya orang yang berusaha menutupi rapat-rapat kesalahannya. Termasuk menutupi ketidakmampuan atau ketidakyakinan dia terhadap hasil yang akan dicapai.
    – Naik,

    Katanya 90% orang yang tulisannya naik adalah mereka yang cenderung sukses dalam hidupnya. Mereka adalah tipe yang, berpikir positif dan optimis terhadap mimpinya.
    – Turun,

    Kebalikan dengan orang yang bertulisakan naik, dalam ilmu grafologi orang seperti ini cenderung sinis terhadap kehidupan. Kerap memandang semua hal dari yang negatif terlebih dahulu, kecewa, dan merasa sebagai korban keadaan.
    – Cembung,

    Orang yang mudah kehilangan semangatnya di tengah perjuangan.
    – Cekung,

    Menunjukkan perasaan tertekan, dan mudah merasa lelah terhadap apa yang ia inginkan. Orang ini membutuhkan orang lain untuk membangkitkan mereka.
    – NaikTurun,

    Kondisi emosi yang tidak stabil, tempramental, dan pengendalian dirinya jelek.
  4. Ukuran
    – Tulisan kecil,
    Si tulisan kecil ini ialah orang dengan tipe yang detail dalam ilmu grafologi, bersifat sederhana, dan memiliki konsentrasi yang tajam. Sayangya, orang ini cenderung pelit dan perhitungan dalam materi.
    – Tulisan besar,

    Menunjukkan dominasi, rasa percaya diri yang tinggi, berani, dan kreatif. Sayangnya orang ini cenderung tidak disiplin, arogan, dan kurang empati.
  5. Tekanan
    Tekanan Ringan,
    Biasanya cenderung pasif atau reaktif, menunggu untuk bereaksi.
    – Tekanan Sedang,

    Mampu mengelola emosi dengan baik dan meredam kemarahan.
    – Tekanan Berat,

    Tegas, agak mudah marah, dan tidak segan memperjuangkan mimpinya.
    – Sangat Berat,

    Apabila tulisan tangan sesorang sampai bisa diraba di bagian belakang kertas, maka tulisannya termasuk memiliki tekanan sangat berat. Orang ini cenderung gagal mengendalikan emosi, kaku, dan berpotensi melakukan kekerasan / kekejaman.
  6. Kemiringan
    Dalam ilmu grafologi, kemiringan merupakan gambaran dari emosi dan kepribadian.
    – Tulisan tegak lurus menandakan tipe orang yang praktis, tidak emosional dan mampu menyembunyikan masalah dari orang lain.
    – Tulisan yang condong ke kanan menandakan orang dengan interaski sosial yang baik, bahkan mereka tidak segan mengungkapkan perasaan mereka.
    – Tulisan condong ke kiri menandakan sifat egois / egosentris.
    – Tulisan yang berantakan mengarah ke kanan dan kiri menandakan bahwa orang ini dalam keadaan yang tidak stabil. Ada kecenderungan depresi.
  7. Gaya Tulisan
    Gaya tulisan dibagai menjadi dua, tegak lurus dan tegak bersambung. Saat SD kamu pasti pernah diajarkan tentang huruf latin dan huruf cetak. Nah itu dia yang dimaksud.
    Tulisan Cetak,
    Orang yang memiliki visi, ide dan imajinasi. Mampu berpikir kritis, inisiatif, dan mudah memahami satu hal, juga mereka adalah pribadi yang terus terang.
    Sayangnya mereka ini keras kepala, egois, kurang sosialisasi, dan sering gelisah.
    – Tulisan Latin,

    Menggambarkan orang yang logis, sistematis, realistis dan terencana. Sayangnya mereka ini kurang menarik perhatian, kadang berpikir terlalu sempit serta kurang mandiri. Tulisan latin ini ada beberapa tipe lagi yang perlu diperhatikan, sayangnya tidak akan dibahas pada bagian ini karena terlalu panjang.
  8. Kecepatan
    Menulis Cepat,
    Orang dengan kecepatan menulis yang fantastis biasanya kurang bisa dibaca oleh orang lain. Hal ini disebabkan karena biasanya huruf-huruf yang dituliskan tidak terbentuk secara sempurna. Biasanya orang-orang dengan dasar tipe ini adalah ambisius, cerdas, berpikir cepat, bertindak sebelum berpikir, cekatan, energik, mampu beradaptasi dengan cepat, sayangnya mereka ini tidak sabaran, mudah gelisah, mudah bosan, dan terburu-buru.
    – Menulis Lambat,

    Ciri-ciri menulis lambat ini biasanya terlihat rapi, gampang dibaca, serta setiap hurufnya cenderung terbentuk sempurna. Biasanya orang ini berhati-hati, penuh perhitungan, tenang, bijaksana. Kelemahan mereka biasanya malas, ragu-ragu, membosankan dan cenderung kurang aktif.
  9. Zona Tulisan
    Tulisan dibagi menjadi tiga zona yaitu atas (upper), zona tengah (middle), serta zona bawah (lower).
    Zona atas bisa dengan jelas dilihat pada huruf b, d, f, h, k, l, dan t.
    Simbol intelektual, imajinasi, spiritual, kreativitas, dan masa depan. Orang dengan tulisan yang dominan di area ini biasanya bersifat iedalis dan punya antusiasme yang tinggi.
    Zona bawah bisa terlihat di huruf g, j, p, q, serta y.
    Zona ini menunjukkan kebutuhan akan materi, dorongan fisik, seks, dan kenangan masa lalu. Orang-orang ini biasanya berpandangan bahwa aksi adalah hal utama.
    Zona tengah seperti huruf a, c, e, i, m, n, o, r, s, u, v, w, x, dan z.
    Zona ini melambangkan kehidupan sosial. Cenderung memperhatikan hal emosional dan kehidupan sehari-hari. Mereka biasanya ingin diakui oleh lingkungan sosialnya.
    Huruf f merupakan huruf spesial karena mewakili ketiga zona tersebut.

Menarik bukan belajar tentang Ilmu Grafologi – Cara Membaca Orang Lain Lewat Tulisan?? Sebenarnya, masih ada banyak yang bisa dibahas seperti tanda tangan. Tapi ini udah terlalu panjang, coba deh pakai ini dulu buat analisa sederhana bersama teman kamu. Pasti seru…

LihatTutupKomentar