Psikologi Kognitif | Teori | Ruang Lingkup | Sejarah | Penerapan
Psikologi kognitif ialah cabang dari teori psikologi yang terfokus pada proses mental manusia. Cakupannya berupa cara berpikir, daya ingat seseorang, persepsi, perhatian, cara pemecahan masalah, pembelajaran, hingga bahasa. Cognitive Psychology merupakan cabang ilmu yang relatif muda.
Teori Psikologi Kognitif
Kelahiran teori psikologi kognitif dipengaruhi oleh teori Gestalt yang memaparkan bahwasanya pengalaman seseorang itu berstruktur dan terbentuk dalam suatu keseluruhan. Dalam teori Gestalt terdapat 2 hukum wajib, yakni pragnaz (kejelasan) dan closure (totalitas).
Konsep penting dari teori Gestalt yang turut mempengaruhi teori psikologi kognitif adalah INSIGHT. Yakni kemampuan pengamatan dan pemahaman terhadap hubungan antara bagian-bagian dalam situasi masalah.
Sejarah Teori Psikologi Kognitif
Istilah ini berawal pada masa Yunani kuno. Perkembangan teori psikologi ini tidak lepas dari tokoh-tokoh besar dalam bidang ilmu psikologi. Seperti Plato, Aristoteles, dan Wilhelm Wundt.
Plato dan Aristoteles dalam Teori Psikologi Kognitif
Sejarahdari teori psikologi kognitif berawal dari Plato danAristoteles yang memperdebatkan perihal cara manusia memahami pengetahuan danalam. Menurut Plato, manusia mendapatkan pengetahuannya melalui penalaransecara logis yang kemudian dikenal dengan aliran rasionalisme.
SementaraAristoteles yang menganut paham empiris berpendapat bahwa pengetahuan manusiadiperoleh melalui bukti empiris. Perbedaan pandangan ini masih terusdiperdebatkan seperti pertentangan Rasionalis dari Prancis, Rene Descartes danEmpiris dari Inggris, John Locke.
Pada abadke 18, filsuf asal Jerman, Immanuel Kant berpendapat bahwasanya dibutuhkansinergi dari rasionalisme dan empirisme guna membuktikan pengetahuan. Dariperdebatan inilah yang akhirnya memengaruhi cara berpikir dibidang ilmupsikologi dan cabang ilmu lainnya.
Wilhelm Wundt
WilhelmWundt, seorang ahli psikologi berkebangsaan Jerman, mengutarakan pendapatnyapada abad ke 19 terkait bagaimana cara mempelajari pengalaman sensori melaluiintrospeksi. Untuk bisa memahami cara berpikir, maklumat tersebut mesti dibagike dalam beberapa struktur berpikir dengan lingkup lebih kecil.
Aliranstrukturisme yang diperkenalkan Wundt bertumpu pada proses berpikir. Namunaliran fungsionalisme mempunyai opini bahwa penting untuk mengetahui mengapamanusia melakukan sesuatu.
Edward Lee Thorndike
Nama Edward lee Thorndike salah satu penganut psikologi kognitif muncul pada tahun 1874 – 1949 dengan aliran asosiasi yang menggunakan stimulus, lalu diikuti aliran behaviorisme yang memadukan stimulus dan respons pada proses belajar.
Akan tetapi, pendekatan behaviorisme dinilai kurang dapat menjawab alasan perilaku manusia yang mempunyai perbedaan. Dari sinilah, teori ini muncul sebagai pengetahuan baru yang dikemukakan oleh Edward Tolman. Ia mempercayai bahwa tingkah laku manusia mempunyai tujuan yang mampu membuktikan bahwa proses kognisi dilibatkan dalam tingkah laku tersebut.
Perkembangan Teori Psikologi Kognitif
Perkembangandari cabang ilmu psikologi ini muncul di era 60-an atas ketidakpuasan terhadappandangan behavioralistik dan psikoanalisa. Pemikiran kaum rasionalisme yangmemandang bahwa manusia merupakan makhluk yang mempunyai kemampuan berfikirlebih baik dari makhluk lainnya mendasari munculnya konsep kognitifisme.
Menurut pandangan teori ini, proses belajar bukanlah peristiwa dari tindakan behavioral, namun merupakan suatu peristiwa yang dialami oleh mental. Konsep dari Cognitive Psychology mempelajari otak manusia secara spesifik sebagai bentuk pengendalian beragam aktivitas, melihat masalah, hingga mencari informasi baru.
Terdapat dua konsep dasar pada bidang psikologi ini, yaitu kognisi dan pendekatan kognitif. Konsep teori psikologi kognitif adalah proses mental yang mendasari perilaku. Sebab, perilaku seseorang tidak dapat diukur tanpa menilik proses mentalnya, seperti keyakinan, hingga motivasi.
RuangLingkup Psikologi Kognitif
Teori psikologi kognitif mempunyai lingkup yang luas, mulai dari proses kognitif sederhana hingga proses kognitif yang kompleks. Seperti pengenalan pola, sampai pemecahan masalah dan kreativitas. Ruang lingkupnya mencakup beberapa hal seperti pengambilan pola, persepsi, bahasa, perkembangan kognitif, penalaran hingga pemecahan masalah.
Persepsi dalam Teori Psikologi Kognitif
Dalampemrosesan informasi, persepsi merupakan tahapan pertama dalam diri manusia.Proses mendeteksi stimulus yang diterima oleh alat indera manusia inimelibatkan pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan.
Pengambilan pola
Dalam teori ini, pengambilan pola adalah proses mengenali stimulus yang telah diterima oleh alat indra manusia.
Perhatian
Perhatianmerupakan pemusatan pikiran pada objek tertentu. Di mana pada saat yang sama,seseorang akan mengabaikan objek yanglainnya.
Ingatan
Dalam Teori Psikologi Kognitif, Ingatan merupakan proses penyimpanan pengetahuan dalam otak. Ingatan pada manusia bersifat jangka pendek dan jangka panjang.
Imajeri
Imajerisama halnya dengan imajinasi. Yakni proses membayangkan yang terjadi padapikiran manusia mengenai suatu objek ataupun peristiwa yang sebelumnya telahdipersepsi.
Bahasa
Ruang lingkup teori kognitif berikutnya adalah bahasa. Bahasa dapat berbentuk lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan cara yang umum digunakan dalam penyampaian pesan.
Penalaran
Penalaranmerupakan sistem penarikan kesimpulan. Terdapat dua jenis penalaran, yaknipenalaran induktif dan penalaran deduktif.
Pembuatan keputusan
Yaituproses di mana seseorang menentukan pilihan terhadap dua alternatif atau lebih.Seseorang dapat memprediksi keadaan yang akan datang berdasarkan padainformasi.
Pemecahan masalah
Pemecahanmasalah merupakan proses mencari jalan keluar atas suatu masalah.
Pembentukan konsep
Pembentukankonsep digunakan untukmengategorikan obyek yang mempunyai kesamaan dalam fungsi maupun struktur.
Perkembangan teori psikologi kognitif
Dalam lingkup teori ini, perkembangan kognitif melingkupi dari usia anak hingga usia dewasa.
Intelegensi manusia
Yaknikemampuan seseorang dalam memahami bahasa, mengubah deskripsi verbal, mengikutiinstruksi atau perintah, hingga berperilaku berdasarkan pada aturan budaya.Intelgensia manusia berbeda dengan intelegensia buatan yang merupakan programkomputer dengan kemampuan kognitif sebagaimana manusia.
Emosi dan proses kognitif
Ruanglingkup teori psikologi kognitif yang terakhir adalahmempelajari peran dan pengaruh emosi terhadap efektivitas pikiran dalammemproses informasi.
Teori Psikologi Kognitif Dalam Kehidupan Sehari-hari
Teori ini mempunyai cakupan yang sangat luas dalam kehidupan sehari-hari. Tidak mengherankan bila teori ini banyak digunakan dalam berbagai bidang.
Aplikasi nyata dari teori psikologi ini dapat kita jumpai dalam situasi belajar seseorang. Di mana seorang manusia memperoleh wawasannya untuk pemecahan masalah.
Lebih lanjut, dalam pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari, teori psikologi ini juga merambah pada dunia kesehatan. Terkhusus pada pendekatan kesehatan mental tentang bagaimana pemahaman seseorang memproses informasi dan pola pikir mereka mungkin saja berkontribusi terhadap tekanan psikologis.
Oleh karena itu, melalui berbagai penelitian di bidang ini, teori Cognitive Psychology digunakan oleh psikolog kognitif sebagai pendekatan baru dalam membantu mengobati kecemasan, depresi, fobia, dan gangguan psikologis lainnya.
Dariperkembangan teori psikologi kognitif, manusia bisa lebih baikdalam mengukur kemampuan intelektual manusia, memecahkan kode kerja otakmanusia, hingga strategi baru dalam mengatasi masalah memori.
Nah, itulah ulasan terkait pengertian, sejarah, perkembangan, ruang lingkup, dan penerapan teori Cognitive Psychology dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam dunia psikologi, mempelajari psikologi kognitif merupakan hal yang penting. Sebab, kognisi merupakan proses mental yang berperan penting dan mendasar dalam bidang studi psikologi manusia.
Daftar pusaka:
- https://dosenpsikologi.com/psikologi-kognitif
- https://www.verywellmind.com/cognitive-psychology-4157181
- https://psikologi.net/psikologi-kognitif/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_kognitif