Cara Mengetahui Karakter Diri Sendiri Secara Psikologi

Pernahkah kamu penasaran tentang Cara Mengetahui Karakter Diri Sendiri? Waktu SMA, aku penasaran banget sama gimana cara memahami orang lain.

Pernahkah kamu penasaran tentang Cara Mengetahui Karakter Diri Sendiri? Waktu SMA, aku penasaran banget sama gimana cara memahami orang lain. Kenapa mereka bisa punya sifat beda-beda.

Awalnya belajar soal zodiak, bintang dan sebagainya. Ternyata jalan belajarku salah, bukan itu yang harusnya dipelajari untuk mengetahui karakter diri. Jelas, karena semua itu adalah pseudoscience.

Akhirnya akupun beralih belajar ke metode psikologi untuk membaca karakter orang lain. Hal ini pastinya lebih dapat dipertanggung jawabkan karena teroinya diujikan terlebih dahulu secara ilmiah.

Cara Mengetahui Karakter Diri

Nah kali ini yuk bahas Cara Mengetahui Karakter Diri Sendiri dengan Mudah Secara Psikologi. Sebetulnya ada berbagai macam metode dan cara untuk ini, ada yang cukup baik dan akurat, ada juga yang masih diperdebatkan.

10 Test yang Bisa Kamu Gunakan Untuk Mengetahui Karakter Diri

Dalam keilmuan psikologi, ada test-test yang biasanya digunakan oleh para HRD Recruitment. Masing-masing test dapat membaca aspek-aspek penting dalam karakter seseorang. Hal ini sangat penting untuk diketahui, karena dengan kenal dirimu, kamu bisa melakukan proses pengembangan diri dengan lebih akurat.

Test MBTI

Test ini bahasa kerennya Myers-Briggs Type Indicator. Sering digunakan dalam berbagai perusahaan dalam proses seleksi karyawan dan Mengetahui Karakter Diri.

Test ini dirancang guna melihat preferensi orang memandang sesuatu dan pengambilan keputusan, mulai dari gaya kepemimpinan, hingga kehidupan pribadi.

93 Pertanyaan didalamnya memiliki dua pilihan, seseorang diberikan dua pilihan dari setiap soal dan disesuaikan untuk menentukan kecenderungan yang paling sesuai dengan diri mereka sendiri.

Masih banyak kontroversi seputar test ini. Beberapa orang menganggap test MBTI kurang akurat jika digunakan dalam rekrutmen karena tidak akurat. Klasifikasi dan penggolongannya pun dianggap terlalu sederhana untuk Mengetahui Karakter Diri.

Kalau kamu mau coba test ini, sekarang sudah banyak kok di online. Coba saja.

Test Wartegg

Warteg ini bukan warung tegal lho ya… hheehe… Warteg ini adalah test untuk mengetahui karakter diri.

Pada tahun 1920 – 1930an test ini dikembangkan oleh psikolog bernama Ehrig Wartegg, sering disebut dengan tes menggambar proyektif.

Peserta test ini biasanya diminta untuk mengisi kertas putih yang berisi titik-titik atau panel / tanda kecil. Titik awal tersebut harus diselesaikan oleh kandidat test untuk menjadi gambar tertentu.

Jadi, test ini berasumsi bahwa konten atau kualitatif gambar bisa mencerminkan kepribadian seseorang yang menggambarnya.

Mengetahui Karakter diri dengan Test Pauli / Kraeplin

Pastinya kamu udha nggak asing sama test yang satu ini, biasanya ada past kamu lagi ngelamar kerja. Tes pauli ada sejak 1938, ditemukan oleh Richard Pauli sebagai pengembangan atas psikotest yang ditemukan oleh Emil Kraeplin yang juga diambil dari nama belakangnya yaitu Kraeplin.

Jadi peserta test diminta menghitung angka secara sistematis dari atas ke bawah. Test ini menguras konsentrasi dan energi untuk dapat dilakukan dengan tepat.

Jadi, test ini dipakai untuk mengetahui karakter diri dalam bidang motivasi, ketahanan terhadap stress, tujuan pada pencapaian, vitalitas, dan gimana seseorang bekerja di bawah tekanan.

16 Personality Factor Questionnaire

Tokoh dibalik psikotest ini adalah Raymond B. Cattel, Herbert Eber, dan Maurice Tatsuoka. Pada tahun 1949 mereka mengembangkan test ini, yang digunakan adalah 16 Personality Factor Questionnaire (16PF).

Mengetahui karakter diri dengan test ini biasanya hal yang diukur adalah perilaku seperti: Kepekaan, Sadar Aturan, Dominasi, Perfeksionisme, Stabilitas Emosi, Kemandirian, Keterbukaan terhadap perubahan.

Mengetahui Karakter Diri dengan DISC

Kepanjangan DISC adalah Dominance, Influence, Steadiness, Compliance. Test untuk mengetahui karakter diri ini didasarkan pada alat penilaian perilaku teori psikolog William Moulton Marston.

  1. (D) Dominance : mengetahui dorongan untuk meraih tujuan/target dan mengontrol. Dasar intensi: to overcome. 
  2. (I) Influence: mengetahui dorongan untuk didengarkan, berekspektasi, mempengaruhi, dan berekspresi. Dasar Intensi: to persuade
  3. (S) Steadiness: mengetahui dorongan konsistensi atau kestabilan. Dasar Intensi: to support
  4. (C) Compliance: mengetahui dorongan untuk pasti, aman dan benar. Dasar Intensi: to avoid trouble.

Yah, intinya test ini meruapakan alat ukur dalalm psikometri untuk gaya kepribadian seseorang tentang perilaku kerjanya.

Test Big Five Personality

Sifat kepribadian dalam test ini menganalisis dengan berbagai faktor yang punya hubungan atau faktor alam / biologis. Test Big Five Personality ini mengatakan bahwa kepribadian bisa digolongkan di dalam 5 sifat utama dan disingkat dengan OCEAN (Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, Neuroticism).

  1. Openness
    Openness ini berkaitan dengan apakah seseorang dapat terbuka dengan berbagai perubahan baru yang ada di hadapannya. 
  2. Conscientiousness
    Conscientiousness berkaitan dengan sifat berhati-hati dalam berbagai tindakan atau menggunakan pertimbangan yang matang dalam pengambilan keputusan. 
  3. Extraversion
    Extraversion ini adalah kepribadian yang suka berinteraksi dengan lingungan sosial / orang lain. 
  4. Agreeableness 
    Agreeableness merupakan sifat yang cenderung patuh terhadap aturan yang berlaku serta menghindari adanya masalah atau konflik. 
  5. Neuroticism 
    Neuroticism, merupakan mereka yang gampang mengontrol sisi emosinal atau menekan stress. 

Test Caliper Profile

Caliper Profiel ini biasanya digunakan menjadi psikotest kerja. Berguna untuk mengetahui karakter diri dengan korelasinya terhadap performa kerja.

Test ini terdiri atas beberapa macam pertanyaan. Bentuknya bisa serangkaian pertanyaan atau tugas peserta test untuk memutuskan pernyataan yang paling cocok dengan sudut pandang peserta test.

Selain pertanyaan tersebtu, ada juga bentuk benar-salah serta pilihan ganda agar peserta menjawab dengan skala persetujuan seperti sangat setuju, tidak setuju, dan sebagainya.

Jenis test ini cukup dapat mengambarkan secara lengkap secara positif dan negatif tentang diri peserta test.

Mengetahui Karakter Diri dengan EPPS

EPPS singkatan dari Edward’s Personal Preference Schedule, test keprbadian yang dirumuskan oleh sorang tokoh bernama Allen L. Edward. Berlandaskan teori kebutuhan Henry Murray (1938), test ini dapat menilai kepribadian seseorang berdasarkan hal tersebut.

15 Kebutuhan yang dipilih Edward untuk diuji pada tes EPPS:

  1. achievement.
  2. deference.
  3. order.
  4. exhibition.
  5. autonomy.
  6. affiliation.
  7. intraception.
  8. succorance.
  9. dominance.
  10. abasement.
  11. nurturance.
  12. change.
  13. endurance.
  14. heterosexuality.
  15. aggression.

SHL Occupational Personality Questionnaire

SHL atau OPQ31 berguna untuk mencari perilaku kepribadian atau kecederungan sifat seseorang dan pengaruhnya pada kinerja mereka. Dibentuk dari 104 pertanyaan guna mengukur 32 ciri khas penting seseorang.

Karakteristik yang diukur tersebut akan dikategirikan menjadi 3 bidang utama yang dapat berpengaruh pada perilaku seseorang di tempat mereka bekerja yaitu Emosi, Gaya Perasaan dan Berpikir, serta Relasi Terhadap Orang Lain.

SHL dibangung guna menguji penalaran seseorang terhadap verbal, diagram, dan numerik. Akurasi, kecepatan, dan skor test ini dihitung berdasar perbandingan serta kesesuaian peserta test untuk pernannya dalam pekerjaan.

HEXACO Personality Inventory-Revised

HEXACO adalah psikotest berupa proses inventarisasi kepribadian. Test ini dilakukan guna menilai dimensi-dimensi kepribadian pada seseorang dan bagaimana orang tersebut menerapkan suatu interpretasi teoritis mereka pada berbagai situasi.

6 dimensi yang diukur dalam test HEXACO yaitu.

  • Stabilitas emosi
  • Kejujuran dan kerendahan hati
  • Keramahan
  • Ekstraversi
  • Kesadaran
  • Keterbukaan terhadap hal baru    

Prinsip Cara Mengetahui Karakter Diri Sendiri

Jadi pada prinsipnya, untuk memahami karakter diri sendiri dalam psikologi. Ada 3 hal utama digunakan dan menjadi dasar penting. Kamu bisa meraba diri kamu sendiri dengan memahami hal berikut ini:

  1. Minat, pahami dan tuliskan bidang-bidang yang kamu minati selama ini apakah termasuk dalam ilmu pasti atau seni.
  2. Cara Berpikir, perhatikan bagaimana kamu berpikir tetnang sesuatu apakah kamu lebih suka berpikir secara praktis, tertata, runtut dan spesifik atau justru kamu suka berpikir acak, kreatif, global dan tidak runtut.
  3. Aksi dan Reaksi, dalam setiap situasi biasanya apakah kamu orang yang lebih aktif bertindak, berpikir, dan ambil keputusan atau kamu tipe yang menunggu pergerakan, perintah, atau instruksi.
  4. Tipe Sosialisasi, kehidupan sosialmu juga penting apakah termasuk dalam orang yang lebih nyaman sendirian dan membaca buku, atau orang yang lebih nyaman berada dengan orang banyak.
  5. Cara Mengambil Keputusan, terakhir adalah bagaimana kamu membuat sebuah keputusan. Apakah biasanya spontan (jalan dulu baru pikirkan nanti) atau konsepin dulu baru jalan sesuai konsep.

Nah itulah beberapa pembahasan Cara Mengetahui Karakter Diri Sendiri dengan Mudah Secara Psikologi, coba praktikkan dan temukan pemahaman tentang diri kamu sendiri. Dengan memahami diri sendiri, pastinya kamu akan lebih mudah memaksimalkan potensi kamu.

LihatTutupKomentar