Erotomania, Gangguan Mental Merasa Dicintai dan GE-R Akut
Sebelum ngobrolin Erotomania, siapa sih yang gak pernah Jatuh Cinta?
Yups, Jatuh cinta memang berjuta rasanya dan sangat indah. Ada yang mengatakan “jika sudah jatuh cinta, tai kucing rasa cokelat.” hehe
Setiap bertemu dengan orang yang kita cintai, pastinya ada perasaan berbunga-bunga dan melayang-layang jauh tinggi ke angkasa yang membuat kita tersenyum riang sepanjang hari.
Beruntunglah, jika orang yang kita taksir juga memberikan “lampu hijau” atau timbal balik dengan perilakunya yang baik dan perhatian kepada kita .
Tapi cobalah pastikan lagi, apakah si dia benar menyukai kita juga atau kita hanya terkena gangguan jiwa Erotomania.
Apa Itu Erotomania?
Menurut kutipan dari Journal of National Medical Association, erotomania adalah sebuah syndrom delusi yang membuat seseorang tersebut percaya bahwa orang yang dicintainya juga memiliki perasaan yang sama.
Penyakit yang juga dikenal sebagai sindrom De Clerambault ini paling sering terjadi pada kaum wanita. Lho kok bisa?
Yup, Namanya adalah syndrom Clerambault atau lebih mudah disebut dengan erotomania.
Erotomania adalah gangguan mental yang menyebabkan delusi atau khayalan perasaan bahwa dia dicintai oleh orang lain.
Orang dengan mengidap gangguan erotomania merasa bahwa orang yang dianggap mencintai dirinya ingin memulai suatu hubungan dengannya yang akrab dan berkomunikasi secara rahasia dengan dirinya.
Selain itu, pengidap erotomania juga menganggap jika perilaku baik seseorang yang dianggap mencintai dirinya adalah bentuk dari rasa perhatian, kasih sayang, dan sebuah cinta.
Selain erotomania, ada pula istilah lain yaitu phantom lover syndrome.
Phantom lover syndrome sendiri merupakan jenis lain dari erotomania.
Phantom lover syndrome juga merupakan sebuah gangguan delusi bahwa jika ada seseorang merasa dicintai oleh orang yang begitu disukainya.
Namun, seseorang itu sebenarnya tidak ada alias fiktif. Lebih parah bukan?
Hasil studi menunjukkan jika erotomania ini berkembang karena individu memiliki riwayat kesehatan mental yang tidak baik.
Bisa jadi penderita gagal mengelola stress atau mengalami trauma yang ekstrem terhadap suatu peristiwa di masa lampau.
Baca Juga Pasanganmu POSESIF? Kenali 6 Gejalanya
Penyakit gangguan jiwa erotomania ini dapat muncul secara tiba-tiba, dan gejalanya tidak jarang berlangsung lama.
Seseorang yang menjadi objek kasih sayang oleh pengidap erotomania, umumnya adalah sosok yang lebih tua.
Meskipun tidak dapat dipastikan, biasanya, si objek dan si penderita erotomania pernah berinteraksi sebelumnya.
Baca Juga: Bystander Effect, Sikap Pasif Dan Apatis Untuk Menolong
Mengenal Mythomania, Kelainan Psikologis Gemar Berbohong
Gejala dan Penanganannya
Umumnya gejala- gejala yang utama dan akan terlihat saat seseorang terkena erotomania adalah keyakinan yang tegas atas delusi yang dimilikinya bahwa orang lain jatuh cinta padanya.
Atau bahkan telah memiliki hubungan khusus kepada dia.
Baca Juga: Emotional Numbness
Erotomania juga dicirikan dengan adanya banyak pesan, hadiah, maupun panggilan telepon kepada target, hingga mengikuti target tanpa istirahat atau biasa disebut penguntit.
Sikap yang lain berkaitan dengan erotomania dengan lakukan usaha terus-terusan untuk membikin jalinan dengan sasarannya lewat penguntitan, komunikasi secara tercatat, sampai sikap berbuat tidak etis.
Yang perlu diwaspadai adalah para pengidap erotomania dapat menjadi ancaman bagi objek mereka, dan hal ini justru sering dianggap remeh oleh kebanyakan orang.
Apalagi di zaman yang kompleks kaitannya dengan dunia maya atau media sosial saat ini.
Banyak sekali kasus- kasus erotomania yang kondisinya semakin parah dan semakin yakin jika kisah yang diciptakannya adalah riil benar adanya.
Karena media sosial sangat memudahkan penderita untuk mengamati, menguntit dan menghubungi targetnya.
Karena kondisi penderita erotomania termasuk kasus yang sangat langka, beberapa psikiater terkadang tidak mengenali gejala yang ada.
Tetapi, untuk menentukan orang terkena erotomania, umumnya harus memenuhi gejala berikut ini:
- Delusi dari penderita kebanyakan melibatkan hal yang mungkin terjadi, meski sering tidak realistis. Biasanya delusi mereka dihubungkan dengan interaksi yang pernah dilakukan bersama si target.
- Khayalan justru berlaku untuk masalah yang relevan dan berkaitan dari semua aspek lain dari kehidupan orang yang menjadi target si penderita. Sehingga, kisah yang diciptakan si penderita terkesan nyata.
- Saat penderita juga mengalami bipolar, maka durasi delusinya bisa lebih lama dari durasi yang dalam kondisi biasa.
Untuk pengobatan gangguan mental delusional bisa saja sulit dilakukan, karena si penderita sulit untuk mampu menyadari jika keyakinan mereka hanya ada di pikiran mereka saja.
Biasanya para penderita akan mencari pengobatan atas kemauan dan keinginan mereka sendiri, meski sebagian dari mereka merasa kesulitan saat menjalani terapi.
Menurut jurnal yang yang dijelaskan oleh American Psyhological Association tahun 2009, untuk pengobatan erotomania bisa dilakukan dengan konsumsi obat antipsikotik.
Umumnya, obat ini cukup efektif dan jika dikombinasikan dengan psikoterapi.
Selain itu, ternyata tidaak banyak yang tahu jika olahraga ternyata dapat bermanfaat bagi kesehatan mental.
Olahraga sendiri dapat menurunkan kecemasan, depresi, suasana hati yang buruk, serta dapat meningkatkan fungsi kognitif dan perasaan percaya diri.
Contohnya olahraga yang bersifat aerobik seperti joging, berenang, berlari, bersepeda ataupun hanya sekedar berjalan kaki ternyata mengurangi depresi karena peredaran darah ke otak menjadi lancar.
Selain itu, olahraga juga dapat merangsang pembentukan sel otak yang baru dan dapat memengaruhi kesehatan mental.
Hasil penelitian dari Duke University, Amerika Serikat, juga menunjukkan jika orang yang mengalami gangguan depresi perlahan membaik kondisinya setelah dicoba melakukan olahraga rutin selama setahun.
Penyakit erotomania memanglah merupakan gangguan jiwa yang langka.
Namun demikian, Kalian tetap perlu mengenali gejala erotomania seperti yang di jelaskan di atas untuk berjaga-jaga.
Dan untuk tetap menjaga kesehatan mental tetap baik dan sehat, lakukanlah olahraga dan juga terapkan gaya hidup sehat.
Contoh Kasus Erotomania
Faktanya begitu banyak selebriti yang telah menjadi korban fantasi erotomaniak.
Sebagai contoh mudahnya yaitu, David Letterman yang pernat dikuntit oleh seseorang yang menderita erotomania.
Jodie Foster ternyata pernah memiliki fans yang ternyata menderita gangguan mental tersebut.
Lelaki tersebut bernama John Hinckley, Jr. adalah orang yang berusaha membunuh Presiden Ronald Reagan pada tahun 1981 untuk membuat Jodie Foster terkesan.
Namun ternyata Hinckley dinyatakan tidak bersalah karena ternyatadia mengalami gangguan mental erotomania.
Orang yang terobsesi dengan Justin Bieber bernama Dana Martin ternyata pernah merencanakan membunuh idolanya itu karena merasa telah ditolak akibat surat-suratnya yang tak terbalas.
Bahkan Martin telah menyusun rencana untuk membunuh Justin Bieber dengan menyuruht dua orang untuk memasang bom di lokasi konser Justin Bieber di New York.
Tahun 1971, seorang wanita berpenampilan rapi dan terlihat sangat normal juga pernah mengaku jika seorang pria akan menjadi pacarnya.
Padahal, pria yang menjadi tergetnya tersebut belum pernah berkencan dengannya, sehingga dia terus mengawasi gerak-gerik pria tersebut sepanjang waktu.
Lebih parah lagi, wanita tersebut merasa jika teman sekelasnya, keluarganya, hingga tetangganya berusaha menghalangi dan merencanakan untuk menghancurkan hubungan dia dengan pria yang dicintainya tersebut.
Sebagian besar kasus penderita erotomania menyatakan jika penderita sangat mungkin mencoba untuk melukai atau membunuh orang yang mereka anggap akan menggagalkan hubungan mereka.
Pada kasus Hinckley yang dijelaskan di atas, dia terobsesi dengan Foster setelah menonton film Taxi Driver
Dimana tokoh utama tersebut berencana utuk membunuh seorang calon presiden.
Sehingga demi menarik perhatian Foster, Hinckley ternyata berusaha untuk membunuh Reagan dengan mengirimkan surat ke Foster yang berisi,
“Aku melakukan semua ini demi kamu. Karena aku mencintai kamu enam trilyun lebih banyak dari orang lain.”