Hukum Hipnotis Dalam Islam itu Bagaimana Sih? Yuk Simak!

Sebenarnya bagaimana sih Hukum Hipnotis dalam islam? Yuk… mari kita bahas dengan lebih jelas dan lebih netral.

Sebenarnya bagaimana sih Hukum Hipnotis dalam islam? Yuk… mari kita bahas dengan lebih jelas dan lebih netral.

Bagi orang awam yang tidak mengerti, pasti akan dengan mudah mengatakan bahwa Hipnotis itu pasti menggunakan SIHIR! Kekuatan Iblis atau kekuatan JIN!

Yah.. seperti itulah fenomena yang terjadi di negeri tercinta ini, menganggap itu sesat tapi tidak memahami substansi. Jujur saka, ini membuat saya gatal dan geregetan untuk membuat artikel blog ini.

Saya orang Islam, dan saya belajar hipnotis. Maka dari itu saya pastinya harus dan wajib membahas perihal hipnotis dalam islam. Tulisan ini dibuat atas dasar simpulan dari berbagai macam sumber serta sudut pandang. Semuanya saya rangkum dan persingkat saja.

Nah, sebelum menjelaskan pembahasan tentang hipnotis dalam islam, Anda WAJIB membaca analogi mengenai hujan yang saya tulis di bawah ini. Agar nalar kita sehat dulu ya…

Hukum Hipnotis Dalam Islam

Hujan dan Akal Sehat Serta Hubunganya dalam Hipnotis Dalam Islam

Kita ini pasti sudah tidak asing dengan hujan bukan? Tidak asing juga dengan petir bukan?

Begini… zaman dulu saat sains belum ditemukan orang memandang hujan, petir, bahan handphone adalah sebuah benda Ajaib yang tidak masuk akal.

Bahkan jika Anda membawa Handphone dan sinyal ke Zaman purba, Anda bisa dianggap sebagai Dewa karena bisa berbicara dengan orang lain yang jaraknya sangat jauh.

Namun semua saat ini menjadi masuk akal, karena 2 alasan yaitu: 1. Semua itu bisa dijelaskan prosesnya. 2. Semua itu adalah sains.

Bahkan Anda mungkin bisa menjelaskan proses terjadinya hujan, air menguap dan menjadi awan. Setelah itu mencair dan turun kembali ke bumi menjadi hujan.

Apakah itu ajaib? TIDAK, saat ini itu sudah bukan hal yang ajaib lagi… saat ini itu adalah hal sudah ditemukan jawabannya dan biasa yang kita lewati setiap hari.

Tahukah Anda, ada sebuah suku bernama Maya di pedalaman Mexico jaman dulu. Mereka membuat CENOTE, atau banyak lubang yang tergenang air. Suku tersebut percaya bahwa DEWA HUJAN yang mereka beri nama Chaac adalah orang yang memberikan mereka hujan.

Lubang tadi digunakan sebagai tempat pengorbanan anak laki-laki mereka, anak-anak tersebut dikubur hidup-hidup. Dengan harapan Dewa Hujan tersebut mau menurunkan hujan untuk suku mereka.

Anda bukan suku tersebut kan? Jika bukan, maka mari kita pandang hipnotis dari sudut pandang sains. Pasti Anda akan mendapat jawaban atas rasa penasaran dan takjub Anda selama ini.

Lalu Apa hubungannya cerita hujan tadi dengan hipnotis dalam islam?

Jelas tidak ada. Hal yang saya ceritakan tadi adalah ANALOGI, yang akan menyadarkan kita bahwa kita sudah lebih maju. Kita perlu mengkaji suatu hal tertentu sebelum mengambil kesimpulan. Jika pikiran Anda masih bersumbu pendek, apa bedanya Anda dengan suku maya yang barusan tertulis di atas?

~ Gun Abraham

Memahami Sihir

Jadi, setelah sekian lama mengatakan tentang SIHIR. Apakah kita selama ini paham apa mengenai apa sihir itu sendiri? Jika belum, mari kita bahas dari sudut pandang agama. Kita akan ambil sumber mengenai dan penjelasannya.

Saya mengutip dari banyak sumber blog dan ebook mengenai Islam yang membahas mengenai sihir dan pemahamannya. Kita perlu memahami seperti apa yang disebut sihir, sehingga kita akan paham perbedaan antara sihir yang kita maksud atau sihir yang sebenarnya.

Tentang Sihir

Kata sihir menurut bahasa yaitu Bahasa Arab, ternyata tersusun atas huruf siin, kha, dan ra dan didefinisikan secara bahasa artinya adalah segala sesuatu hal yang nampak samar.

Salah seorang ahli bahasa bernama Al Azhari menyebutkan, “Akar kata dari sihir maknanya ialah memalingkan hal tertentu dari hakikatnya. Maka dari itu ketika terdapat seorang menampakkan suatu keburukan melalui tampilan kebaikan lalu sebaliknya menampilkan sesuatu hal dalam tampilan yang menjadi tidak senyatanya maka dapat dikatakan dia sudah menyihir sesuatu”.

Seorang Tokoh, Ibnul Qudamah rahimahullah berkataSihir ialah jampi / mantra yang memberikan dampak secara zhohir ataupun batin, misalnya membuat seseorang menjadi sakit, atau justru membunuhnya, memisahkan hubungan sepasang suami istri, bisa juga membuat seorang istri dari laki-laki lain mencintai dirinya secara paksa”.

Abu Bakr Ar Rozi, menurutnya “(Sihir) ialah segala sesuatu hal yang sebabnya bersifat samar dan mengalabui, tidak ada hakikat, dan dapat terjadi sebagaimana tipu muslihat serta tipu daya semata.”

Tokoh berikutnya Syaikh As Sa’diy juga menjelaska, ilmu sihir bisa dikategorikan dalam kesyirikan dari dua sudut pandang.

  1. Orang yang melakukan / mempraktekkan ilmu sihir ialah seseorang yang memohon bantuan kepada para makhluk lain seperti syaitan yang berasal dari kalangan jin agar mereka membantu melancarkan aksinya.
  2. Orang yang mempraktikkan serta mempelajari ilmu sihir ialah orang yang sering mengaku-ngaku mengetahui segala perkara ghaib.

Menurut Syaikh Ibnu ’Utsaimin ia merinci bahwa mereka yang mempraktekkan sihir, boleh jadi orang tersebut telah menajdi kafir, keluar dari Ajaran Islam. Namun demikian, boleh bisa jadi orang tersebut belum kafir walaupun dengan perbuatannya itu, dia telah mengamalkan dosa yang amat besar.

Namun perlu diketahui juga bahwa ada seorang nabi yang memakai sihir untuk melakukan kebaikan, dan dia tidaklah musyrik dan tidak kafir. Silahkan baca surat Al Baqarah ayat 102, disana dijelaskan mengenai Nabi Sulaiman dan sihir, yaa.. benar Nabi sulaiman menggunakan sihir.

Ada 2 jenis Tukang Sihir dalam Islam:

  1. Para Tukang sihir yang melakukan sihir dengan membuat tentara-tentara syaitan bekerja padanya, dan pada akhirnya justru orang tersebut malah terikat bergantung terhadap syaitan, ber-taqarrub terhadap mereka atau ada yang malah sampai menyembah.
  2. Adapun lainnya orang yang melakukan sihir tanpa tenaga syaitan, namun dengan obat-obatan berupa racikan tanaman dan zat kimia, maka jenis tukang sihir yang bermetode ini tidak masuk dalam kategori kekafiran.

Mengenal Hipnosis

Setelah Anda membaca rangkuman saya tentang sihir, saat ini adalah saat Anda perlu mengenal hipnosis. Untuk mengerti lebih jauh mengenai hipnotis dalam islam, kita tentunya wajib paham tetnang hipnotisnya sendiri. Jika tidak, maka Anda tidak mengerti.

Sejarah Singkat Hipnosis

Hipnosis ini adalah bidang yang sempat menggonjang-ganjingkan dunia kedokteran serta psikiatri pada zaman itu. Sama seperti di Indonesia saat ini, beberapa pihak seperti agamawan juga sempat kontroversi dengan metode satu ini.

Hypnosis, ternyata tercatat ada di bumi ini sejak zaman dulu kira-kira tahun 4000 SM masa jaya bangsa Babylonia. Pada zaman tersebut kerap digunakan untuk media penyembuhan penyakit serta masalah kesehatan pada warga setempat. Pada masa itu, bisa jadi menggunakan PLACEBO EFFECT. Kita bahas lain waktu soal placebo ini ya…

Metode klasik hipnosis digunakan tentu saja masih dalam cara yang klasik misalnya cara ritual dan doa-doa. Memang saat masa itu, hal semacam ini tidak dapat dijelaskan dengan terstruktur untuk dilakukan. Keterbatasan teknologi, kosa kata, pengalaman dan kemampuan kognitif manusia saat itu memengaruhi konsep ini.

Malah, pada tahun 1493 ada fenomena yang lebih aneh lagi, media penyembuhan pada seseorang dan alat yang digunakan dalam proses hypnosis adalah MAGNET. Kemudian cara ini populer, dikenal sebagai metode Magnetism. Namun anehnya, banyak pasien membaik ketika tubunya didekatkan terhadap magnet yang digunakan terapis.

Aah… jadi teringat kisah ponari…

Di Negara Perancis, antara tahun 1734 – 1815 terdapat seorang tokoh sains yang dikenal dengan nama Franz Anton Mesmer. Mesmer mengatakan bahwa dirinya punya kekuatan magnetis tersendiri yang dapat digunakan melepaskan sumbatan serta memperlancar aliran darah dalam organ tubuh manusia, serta menyembuhkan penyakitnya. Metode ini, dulu disebut Mesmerism.

Semakin maju lagi Tahun 1784, Raja Louis XVI (cari sendiri ini raja negara apa ya) membentuk tim khusus guna menyelidiki metode yang digunakan Mesmer. Tim tersebut beranggotakan salah seorang Ahli Kimia bernama Antoine Lavoisier, beberap dokter dan seorang ahli Fisika bernama Joseph Ignace Guillotin, Selain itu turut ikut serta Ahli Astronomi bernama Jean Silvain Bailly, dan orang dari Duta Besar Amerika yaitu Benjamin Franklin.

Komite tersebut mendapat kesimpulan bahwa kesembuhan yang ada pada diri pasien ialah dampak dari adanya kepercayaan serta imajinasi dalam diri pasien tersebut, serta tidak terjadi pergejolakan energi karena fenomena transfer energi yang diklaim yang tidak tampak (animal mesmerisme) yang dilakukan oleh mesmerist kepada para pasiennya.

Era mulai berubah, semua lebih terang. Tokoh bernama James Braid menjadi orang pertama yang dengan gamblang memperkenalkan satu istilah hypnosis / hypnotism. Singkatnya ini muncul setelah ia menyimpulkan bahwa apa yang terjadi dan dialami pasien saat proses magnetisme ialah Fenomena tidurnya saraf, Braid tersebut mengatakan fenomena itu dengan istilah hypnotism, singkatan dari istilah neuro-hypnotism.

Kata Hypnos sendiri diambil nama Dewa Tidur & dan Dewa Mimpi dari Mitologi Yunani.

Dari sejarah panjang inilah akhirnya hypnosis terus diteliti, dipelajari dan berusaha dijelaskan hingga saat ini.

Salah satu psikologi modern daru Austria yang dikenal sebagai Sigmund Freu, ia pernah menggunakan hipnosis ini untuk proses terapi kliennya. Malah justru penjelasan yang lebih mudah dicerna adalah penjelasan dari bapak satu ini. Ia berhasil merincikan dan menuliskan secara lebih sederhana mengenai fenomena hypnosis ini. Konsep dari Sigmund Freud yang cukup terkenal dan berkaitan dengan hypnosis ialah pikiran bawah sadar (unconscious mind) yang ternyata selama ini mengendalikan hampir seluruh perilaku manusia.

Ya… sama seperti hujan, petir, dan handphone. Semua hal bisa dijelaskan suatu hari, namun prosesnya tentu tidak singkat. Saat ini hipnosis telah ditemukan penjelasan Ilmiahnya, lalu kenapa harus menolak fakta bahwa itu bukan sihir?

Definisi Hipnosis

Oke baik, untuk membuktikan hipnotis dalam islam ini ternyata bukan sihir mari kita tilik definisi Hipnosis yang paling update. Pada 2005, Society for Psychological Hypnosis yang merupakan divisi kerja dari organisasi American Psychological Association (APA), mendefinisikan hipnosis sebagai berikut:

Hipnosis ialah teknik dimana seorang clinicians (ahli psikologi, dokter, dsb) dengan sengaja membangun saran/sugesti terhadap individu yang sudah menjalani prosedur menurut rancangan tertentu agar mereka dapat santai serta fokus hanya di dalam pikiran mereka.

Apakah metode hipnosis ini berbahaya? Pada dasarnya tidak. Hipnosis sebetulnya bukan prosedur berbahaya, tetapi bisa saja komplikasi terjadi karena prosedur yang tidak tepat, sehingga hal ini berpotensi menyebabkan kegagalan persepsi pihak yang klien / orang yang terhipnotis.

Hipnotis di TV

Fenomena apapun yang Tonton lihat di TV adalah hiburan, sama saja ketika Anda sedang sinetron, horror, film superman, dll. Semua hanyalah produk hiburan. Tentu dalam hal tersebut perencanaan, ada script, ada alur cerita, dan tentu saja strategi marketing yang dibuat sedemikian rupa agar ditonton.

Jika Anda pernah melihat mereka para subjek hipnotist dapat melakukan hal-hal yang memalukan atau tidak masuk akal maka penjelasannya sebetulnya sederhana. Para pelaku hipnotis di tv memang telah direncanan secara sengaja untuk memilih orang-orang yang tentu saja MAU melakukan hal atau pertunjukan tersebut.

Bayangkan apabila dalam sebuah acara TV, lalu orang yang di TV menolak dan hipnotis menjadi gagal. Apa menariknya menonton orang yang gagal menyuruh orang mempermalukan dirinya sendiri?

Nah, apabila keadaan tidak sesuai kehendak atau berjalan dengan cara yang tida sesuai maka seorang penghipnotis akan langsung mencari solusi saat itu juga. Tapi, ini adalah rahasia dapur para entertainer.

Simpulan Tulisan Hipnotis dalam Islam

Ahh… akhirnya sampai di akhir, setelah sepanjang ini menulis tentang hipnotis dalam islam.

Oke, jadi sekarang apakah sudah jelas bahwa hipnosis itu tidak menggunakan kekuatan jin? sudah jelas bahwa hipnotis itu bukan syaiton?

Jangan sepenuhnya percaya dengan entertainment di televisi. Superman itu tidak benar-benar bisa terbang, Iron Man itu tidak benar-benar jenius, penampakan hantu di TV itu tidak benar-benar hantu.

Jadi, nikmatilah acara hiburan televisi sebagai hiburan…


Referensi:

  • https://nationalgeographic.grid.id/read/131717721/melempar-anak-laki-laki-ke-telaga-ritual-pengorbanan-suku-maya-untuk-dewa-hujan?page=all
  • https://muslim.or.id/5468-sihir-dalam-pandangan-islam.html
  • https://almanhaj.or.id/2564-hukum-hipnotis.html
  • https://almanhaj.or.id/4160-sihir-dosa-besar.html
  • http://www.duniapsikologi.com/hipnotis-pengertian-dan-manfaatnya/
LihatTutupKomentar