Terlalu Baik Saat PDKT Justru Berdampak Buruk Bagimu, Jangan!

Jangan terlalu baik saat kamu PDKT, sudah banyak bukti saat kamu terlalu baik justru kamu akan berpotensi besar akan mendapatkan hal negatif.

Jangan terlalu baik saat kamu PDKT, sudah banyak yang membuktikan saat kamu terlalu baik justru kamu akan berpotensi besar akan mendapatkan hal yang kurang enak. Pastinya kamu juga sudah dapat banyak nasehat “jadi orang jangan terlalu baik, nanti dimanfaatin”.

Terlalu Baik Saat PDKT

Dalam pedekate, dengan kamu menjadi terlalu baik kamu berpotensi mendapat 2 hal, yaitu:

  • Pertama, kamu akan ditolak dengan kalimat “kamu terlalu baik buat akau“.
  • Kedua, meskipun kamu diterima nantinya kamu akan mendapat kalimat “kamu berubah“.

Nah, Itu dia dua point pentingnya….! Yuk kita jelasin…

Sebetulnya tulisan ku ini sudah pernah terbit di hipwee secara story telling, tapi sekarang di rewrite lagi dengan penjelasan yang lebih detail. Kalau mau baca linknya ada di bawah ini:

https://www.hipwee.com/narasi/teruntuk-para-cowok-super-hero-anyaran/

Ditolak dengan Kalimat “KAMU TERLALU BAIK BUAT AKU”

Ini adalah kata-kata pasaran yang sering digunakan untuk menolak gebetan. Nggak cuma pas pedekate kadang ada juga orang yang diputusin karena terlalu baik.

Dari hasil beberapa wawancara yang ku lakukan ke beberapa wanita, memang mereka agak kurang suka dengan cowok yang seperti itu.

Ada yang beralasan bahwa cowok over baik itu membosankan, tidak menantang dan tidak membuat mereka penasaran.

Hal ini udah pernah ku singgung di artikel yang membahas tentang FRIENDZONE. Alasan jangan terlalu baik adalah agar kamu juga tidak terjebak di zona tersebut.

Bagaimanapun juga, logika pria dan logika wanita dalam hal ini berbeda. Mungkin kamu sebagai pria merasa menjadi lelaki sejati apabila terus-terusan menjadi baik.

Sayangnya mereka para wanita tidak berpikir begitu. Jadi mulai saat ini cobalah untuk berpikir dari sudut pandang yang lain, jangan terpaku pada sudut pandangmu saja.

Mau kamu sebaik apapun pada gebetanmu, kalau memang dia nggak mau sama kamu dia akan tetap nggak mau.

Coba kita balik deh, kalau kamu didekati seorang wanita yang tidak kamu suka. Wanita itu mencoba terus berbuat baik padamu. Apa yang kamu rasakan?

Paling risih, paling juga menghindar, ilfeel, atau males. Meskipun suatu hari kamu menerimanya, pasti bukan karena cinta atau suka padanya… tapi paling kasihan atas perjuanganmu.

Mau kah kamu melandasi hubungan dengan hal seperti itu? kalau saya sih TIDAK!

Jika Diterima, Nanti Akan Berakhir di “KAMU BERUBAH”

Oke, anggaplah dengan segala perjuangan maksimalmu untuk menjadi orang yang terlalu baik dan akhirnya kamu diterima oleh gebetanmu. Lalu kalian menjalani hubungan selama beberapa lama.

Kira-kira, apa yang akan terjadi? Sifat aslimu akan mulai terlihat. Segala perhatianmu, segala kebaikanmu akan berkurang meskipun secuil.

Oke anggaplah kamu memang benar-benar baik, tapi tidak ada manusia yang stabil dalam sifat mereka. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, baik dari kesibukan, emosi, lelah fisik, kebosanan dan sebagainya.

Saat itu terjadi, maka mereka dengan mudah akan berkata “KAMU BERUBAH, Udah nggak kayak dulu lagi”.

Analoginya sederhana… saat kamu berbuat baik maksimal pada gebetanmu itu ibarat kamu sedang berlari, kamu tidak akan sanggup terus berlai dengan stabil. Suatu saat kecepatanmu menurun, kamu akan butuh istirahat.

Selain itu, jika terus-terusan baik bisa membuat hubungan menjadi sangat monoton… monoton ini jika dijalani selama setahun atau dua tahun pasti akan berubah menjadi bosan…

Berikutnya? Benar… pasti akan diputusin karena terlalu baik. Serba salah kan? hehehe…

Cara Agar Tidak Terlalu Baik

Ini maksudnya bukan jadi brengsek juga sih, tapi lebih ke bagaimana kamu jujur menjadi dirimu yang kadang cuek, kadang bosan, kadang ada emosional, kadang misterius, kadang membuatnya penasaran, kadang juga membuatnya berdebar.

Pedekate nggak harus spesial banget kok, justru dengan pedekate ini adalah kesempatan kamu untuk melihat bagaimana dia merespon permasalahan.

Kamu juga bisa melihat bagaimana jika dia dihadapkan pada suatu masalah tertentu, bagaiman cara dia mengatasi kemarahannya.

Hal ini justru lebih penting daripada kamu berbuat baik terus menerus. Ya… jangan jadi terlalu baik!

Artikel Lainnya Seputar ROMANSA

LihatTutupKomentar